INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF


MAKALAH
SOSIOLOGI

Tentang
INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF

Hasil gambar untuk sma negeri 3 solok selatan

Disusun Oleh Kelompok 2:
AGUNG AHMAD ASYARI
SINTA MONIKA
SUCI VIKA WULANDARI
NADIA OKTAVILA
UTRI YUNITA
RANDA EKA SAPUTRA
Kelas X IIS5

Guru Pembimbing:
FITRIA SUSANTI, S.Pd

SMAN 3 SOLOK SELATAN
TP.2019/2020


KATA PENGANTAR

          Syukur Alhamdulillah, segala puji atas kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua,  sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
         Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi kita dalam proses belajar.         
Adapun penulisan dalam makalah ini, disusun secara sistematis dan berdasarkan metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami  sehingga dapat menambah wawasan pemikiran para pembaca.
         Dalam penulisan makalah ini, Kami menyadari sepenuhnya adanya kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat Kami harapkan dari para pembaca agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan demi kesempurnaan makalah ini.
        Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Lubuk Gadang, 21 September 2019
Penulis


Kelompok 2













DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan dan Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif
B.     Jenis- jenis Interaksi Disosiatif
C.     Contoh Interaksi Sosial

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran

DAFTAR PUSTAKA




















BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Interaksi Disosiatif adalah interaksi sosial yang lebih mengarah kepada persaingan atau konflik yang mengakibatkan kerenggangan bahkan perpecahan dalam organisasi, Kelompok maupun Individu. Untuk lebih jelasnya lagi kami membahas materi makalah mengenai Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif mulai dari Pengertian, Jenis-jenis Interaksi Disosiatif Dan Contoh Interaksi Disosiatif. Maka simaklah ulasannya di bawah ini.

B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka didalam penulisan makalah ini kami akan membahas tentang:
1.        Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif
2.        Jenis- jenis Interaksi Disosiatif
3.        Contoh Interaksi Sosial


C.      Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar kita semua paham dan mengerti tentang:
1.        Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif
2.        Jenis- jenis Interaksi Disosiatif
3.        Contoh Interaksi Sosial














BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Interaksi Sosial Disosiatif
Interaksi Disosiatif adalah interaksi sosial yang lebih mengarah kepada persaingan atau konflik yang mengakibatkan kerenggangan bahkan perpecahan dalam organisasi, Kelompok maupun Individu . Interaksi disosiatif ini juga disebut sebagai proses oposisi. Maka juga interaksi disosiatif ini merupakan interaksi yang sifatnya negatif.

B.     Jenis- jenis Interaksi Disosiatif

Terdapat beberapa jenis Interaksi disosiatif yang terkadang terjadi di sekitar kita, diantaranya:

 

Persaingan / Kompetisi

Persaingan atau kompetisi adalah sebuah interaksi sosial yang terjadi karena individu maupun kelompok saling bersaing satu dengan yang lain yang kemudian karena perasingan itu menimbulkan dampak dampak negatif, Namun terkadang malah menimbulkan dampak yang positif.

 

Pertentangan

Pertentangan merupakan proses sosial di mana individu, organisasi atau kelompok berusaha memenuhi keiinginannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau bahkan kekerasan.

 

Kontraversi

Kontraversi merupakan sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak ada perselisihan atau konflik secara terbuka. Selain itu, kontravesi merupakan proses sosial dengan adanya penolakan,  keraguan, ketidakpastian, maupun penyangkalan dengan tidak mengungkapkannya secara terang-terangan. yang menjadi penyebabnya adalah perbedaan pendirian pada kalangan-kalangan tertentu. Macam-macam dari bentuk kontraversi seperti rahasia, sederhana, umum, intensif, dan taktis.

 




Pertikaian

Pertikaian adalah proses sosial yang merupakan kelanjutan dari kontoversi. Pada pertikaian ini terjadi perselisihan yang sifatnya terbuka. Penyebab pertikiaian ini juga karena adanya perbedaan yang semakin tajam antar kalangan tertentu dalam individu maupun kelompok.
Dengan adanya perbedaan yang semakin jauh ini menyebabkan adanya adu argumentasi dan kemudian menimbulkan rasa amarah dan rasa benci sehingga timbul keiingan untuk saling melukai atau menyerang. Contohnya adalah pertikaian yang terjadi pada pelajar yang sekarang ini marak terjadi yang diman mereka saling melukai menggunakan senjata tajam.

 

C.    Contoh Interaksi Sosial

Berikut ini adalah contoh interaksi disosiatif yang sering terjadi di sekitar kita. Beberapa contoh diantaranya sebagai berikut :

Persaingan kebudayaan dalam perdagangan
Di Indonesia pernah terjadi perdagangan dunia yang melibatkan banyak negara di dalamnya. Bahkan negara belanda yang pernah melakukan penjajahan kepada indonesia pun terlibat dalam perdagangan di Indonesia. Kemudian persaingan kebudayaan ini terjadi pada saat bangsa eropa yang terdiri dari berbagai negara bagiannya datang ke Negara Indonesia untuk melakukan perdagangan.
Namun pada saat itu bangsa eropa harus berhadapan dengan para pedagang Nusantara & Kerajaan-kerajaan Nusantara. Kemudian pada saat itu Para pedagang eropa dan para pedagang nusantara mengalami perbedaan kebudayaan dan hingga akhirnya terjadilah persaingan kebudayaan untuk melangsungkan perdagangan yang sedang dilakukan.

Persaingan dalam ujian Ujian masuk perguruan tinggi
Sering pula terjadi persaingan dalam ujian masuk perguruan tinggi. Karena kursi yang disediakan oleh universitas hanya terbatas tidak seimbang dengan yang mendaftar. Dengan demikian menjadikan para pendaftar berlomba- lomba guna mendapatkan nilai yang tinggi yang mana dengan adanya nilai yang tinggi mereka bisa masuk menempati kursi yang disediakan universitas.

Persaingan antar suku
Persaingan kebudayaan yakni persaingan yang sering kali terjadi antar suku yang berbeda-beda. Dengan adanya persaingan yang berlangsung antar suku yang menimbulkan permasalahan, hal ini menjadikan masyarakat dari masing-masing suku akan saling berlomba-lomba untuk menunjukan bahwa kebudayaan merekalah yang paling unggul dan benar.

Perlawanan Rakyat terhadap penjajah
Terjadinya penjajahan di suatu negara, Tentunya negara yang sedang di jajah tidak akan diam dan pastinya melakukan tindakan melawan dengan tujuan mengusir penjajah. Perlawanan warga yang di jajah inilah yang merupakan salah satu contoh tindakan disosiatif.

Kekerasan
Kekerasan merupakan salah satu dari contoh kontravensi. Karena kekerasan merupakan kontak fisik yang dilakukan seseorang kepada orang lain. baik itu mengunakan senjata ataupun tidak ,Kekerasan yang dimaksud disini sifatnya disengaja karena sesuatu hal sehingga disebut penyimpangan sosial.

Memfitnah
Menfitnah adalah menuduh indivu bahkan kelompok yang dimana sebenarnya tuduhan itu belum terbukti atau bahkan tidak benar benar terjadi. Memfitnah juga merupakan bentuk dari kontrovensi karena tidak sesuai dengan sebenarnya dan dapat menyebabkan kerenggangan perpecahan. Maka merupakan sebuah bentuk dari interaksi disosiatif.

Menghasut
Menghasut adalah cara mempengaruhi individu maupun kelompok agar mempercayai perkataan dari orang tersebut. Tindakan menghasut disini maksudnya tindakan mengahasut dalam konteks yang tidak baik contoh seperti menghasut seseorang untuk membenci orang lain.

Menipu orang lain
Bentuk kontrovensi yang lain adalah menipu orang atau menipu sekelompok orang. Karena menipu merupakan tindak kejahatan yang dilakukan yang mana tidak sesuai dengan fakta. maka menipu ini merupakan salah satu contoh dari bentuk penyimpangan sosial.



Bullying
Bullying ini merupakan tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologis secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan sehingga membuat korban menderita. Maka tindakan bullying ini merupakan salah satu contoh dari tindakan disosiatif.









































BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Demikianlah makalah yang sangat sederhana ini dibuat, semoga memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca semua.

B.     Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dimasa yang akan datang.























DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Penerapan Sifat Koligatif dalam kehidupan sehari hari

Makalah Zaman Praaksara atau zaman batu

Makalah Teks Eksposisi