Makalah Teks Eksposisi
MAKALAH
BAHASA
INDONESIA
Tentang
TEKS
EKPOSISI
Disusun
Oleh Kelompok 2:
ABI
NURSIDIQ
DAYANGKU
JAUZA FATYAH
M.
ARIF FADILAH
NOVITA
SARI
RIVO
APRIZALDI
SUCI
SYAWALIA PUTRI
Kelas
X MIPA4
Guru
Pembimbing:
........................................
SMAN
3 SOLOK SELATAN
TP.2019/2020
KATA
PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah, segala puji atas kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Penulisan
makalah ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi kita dalam proses
belajar.
Adapun
penulisan dalam makalah ini, disusun secara sistematis dan berdasarkan
metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami sehingga
dapat menambah wawasan pemikiran para pembaca.
Dalam
penulisan makalah ini, Kami menyadari sepenuhnya adanya kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat Kami harapkan dari para pembaca
agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Lubuk Gadang, 05 September 2019
Penulis
Kelompok 2
DAFTAR
ISI
COVER
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan dan Manfaat Penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Menelaah Struktur Dan
Kebahasaan Teks Eksposisi
B.
Menyajikan Gagasan kedalam Teks
Eksposisi
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kata
eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti “membuka” atau
“memulai”. Memang karangan eksposisi itu karangan yang bertujuan untuk memberi
tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan eksposisi
masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi.
Pengertian
Teks Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau
informasi, dengan kata lain Paragraf Eksposisi ialah paragraf atau karangan
yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa
memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi.
Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan,
penelitian atau pengalaman.
Menurut
Jos. Daniel Parera (1987: 05) dalam buku Menulis Tertib dan Sistematik
mengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi.
Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca
dan pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah data dan bukti
sehingga, ia berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi kepentingan
anda sendiri.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka didalam penulisan makalah ini
penulis akan membahas tentang:
1.
Menelaah Struktur Dan
Kebahasaan Teks Eksposisi
2.
Menyajikan Gagasan kedalam Teks
Eksposisi
C.
Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari penulisan
makalah ini adalah agar kita semua paham dan mengerti tentang:
1.
Menelaah Struktur Dan
Kebahasaan Teks Eksposisi
2.
Menyajikan Gagasan kedalam Teks
Eksposisi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menelaah
Struktur Dan Kebahasaan Teks Eksposisi
Mengungkapkan Struktur Teks
Eksposisi
Di dalam teks eksposisi memiliki 3 struktur yakni
tesis, rangkaian argumentasi, dan penegasan ulang. Tesis atau pernyataan
pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi
pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat
dalam teks eksposisi.
Argumentasi merupakan bagian penjelas untuk mendukung
tesis yang ingin disampaikan. Argumentasi bisa berupa alasan yang logis, data
penelitian, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus
mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
Pada bagian akhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian
untuk menegaskan pendapat awal dan menambahkan beberapa rekomendasi atau saran
terhadap permasalahan.
Berikut ini kamu akan belajar mengidentifikasi
struktur teks eksposisi Pembangunan dan Bencana Lingkungan.
Tesis/ Pernyataan Pendapat
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah
lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan
jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan
tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan.
Polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan
betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar,
konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat
ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Argumentasi
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut
disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam,
atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep
pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan
kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat
ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di
negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di
negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau
seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan
fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang
terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 – 2006 tercatat terjadi 330 bencana
banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa
bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh
perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban
banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan
potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007,
dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan
lingkungan dan bencana alam.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang
mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah
dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan
sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan
bencana banjir yang tidak terelakkan.
Penegasan Ulang dan rekomendasi
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius
yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah
utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah
bertambah buruknya kondisi bumi.
Untuk menguji penguasaanmu terhadap materi struktur
teks eksposisi, bacalah kembali teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini.
Tesis/Penyataan Pendapat
Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar
mengemuka. Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi
dampak yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa
manusia. Namun, hal yang perlu dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut sudah
cukup menyadarkan manusia untuk melihat kesalahan dalam dirinya? Ataukah
manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap menghindar dan menyelamatkan diri
dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik dan lebih tepat lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Upaya yang dimaksud adalah upaya
rekonsiliasi, perubahan konsep atau pemahaman tentang alam dan menanamkan
budaya pelestari.
Argumen 1
Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus
berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya.
Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan dianggap sebagai
embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan karena efek dari kerusakan
lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi suatu memori untuk dikisahkan.
Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika manusia hanya sebatas menangisi
nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah sadar bahwa semua kejadian
tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang patut diperbaiki dan
diubah.
Argumen 2
Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan
oleh kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti
sadar dan berubah. Upaya rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang
perlu disadari. Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat
kerusakan lingkungan hidup hanya akan menjadi langganan yang terus-menerus
dialami.
Argumen 3
Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri
dari akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami
sebagai suatu kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik
tolak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan
meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak
manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenyamanan di
tengah-tengah lingkungan hidupnya.
Argumen 4
Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan
lingkungan hidup adalah terjadinya pergeseran pemahaman manusia tentang alam.
Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah
hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Cara pandang
tersebut melahirkan tindakan yang salah dan membahayakan. Misalnya, konsep
tentang alam sebagai objek. Konsep ini memberi indikasi bahwa manusia cenderung
untuk mempergunakan alam seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalam
mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu pertanggungjawaban bahwa
alam perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya,
Argumen 5
Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru
menjadi korban perburuan manusia yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar
yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air sudah
menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara sudah tidak disadari bahwa
di dalamnya terdapat kandungan toksin yang membahayakan. Jadi, alam merupakan
objek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
Penegasan Ulang
Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu
perubahan konsep baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek.
Konsep alam sebagai subjek berarti manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan
kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di sini seharusnya manusia dalam hidupnya
dapat menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana. Misalnya,
orang Papua memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Artinya alam
dilihat sebagai ibu yang darinya manusia dapat memperoleh kehidupan. Oleh
karena itu, tindakan merusak lingkungan secara tidak langsung telah merusak
kehidupan itu sendiri.
B.
Menyajikan
Gagasan kedalam Teks Eksposisi
Pada setiap paragraf selalu terdapat satu gagasan
pokok yang juga dikenal sebagai ide pokok. Ide pokok itulah yang menjadi
kerangka pengembangan sebuah paragraf.
Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan
Penjelas Dalam Teks Eksposisi
Untuk menyusun sebuah teks eksposisi, mulailah dengan
mendata gagasan-gagasan pokok yang sesuai dengan topik yang akan kita bahas. Selanjutnya,
kamu kembangkan gagasan-gagasan pokok dengan gagasan penjelas menjadi suatu
paragraf yang jelas bagi pendengar atau pembaca.
Kegiatan 1
Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan. Sudah
sebulan ini sebagian negeri berselimut asap putih. Langit Sumatera dan langit
Kalimantan tak lagi tampak biru. Sebagaimana dikatakan Zulkifli Hasan, mantan
Menteri Kehutanan, di beberapa media bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan
dan hutan yang menimbulkan bencana asap memang tak mudah.
Perhatikanlah contoh rangkaian gagasan pokok berikut.
·
Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan;
·
Penyebab bencana adalah karena perilaku manusia;
·
Pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat
tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Perhatikan contoh paragraf yang sudah dikembangkan
dari gagasan pokok ditambah dengan gagasan-gagasan penjelas. Selanjutnya,
datalah gagasan penjelas yang sesuai dengan gagasan pokok dalam tabel berikut
ini.
Tugas
Perhatikan contoh pengembangan gagasan pokok dalam teks eksposisi. Selanjutnya, lengkapilah gagasan utama yang disajikan dengan gagasan pendukung yang memguatkan teks keposisi.
Perhatikan contoh pengembangan gagasan pokok dalam teks eksposisi. Selanjutnya, lengkapilah gagasan utama yang disajikan dengan gagasan pendukung yang memguatkan teks keposisi.
Gagasan Utama
1.
Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan.
2.
Gagasan Pokok: kabut asap sebagi bencana yang
memilukan.
Gagasan Penjelas
1.
Sudah sebulan ini sebagian negeri berselimut asap
putih.
2.
Langit Sumatera dan langit Kalimantan tak lagi tampak
biru.
3.
Sejalan pernyataan Zulkifli Hasan, mantan Menteri
Kehutanan di beberapa media bahwa untuk menghentikan kebakaran lahan dan hutan
yang menimbulkan bencana asap memang tak mudah.
Kegiatan 2
Menyusun Ulang Gagasan ke dalam Teks Eksposisi
Jika gagasan pokok di atas, Bencana kabut asap
merupakan bencana memilukan dan gagasan penjelasnya dikembangkan dalam sebuah
paragraf akan menjadi sebuah paragraf yang padu seperti contoh di atas.
Lanjutkan menata gagasan pokok dan gagasan penjelas
nomor 2 dan 3 di atas ke dalam paragraf yang utuh dengan mengisi tabel berikut
ini.
Gagasan Utama
1.
Penyebab bencana adalah karena perilaku manusia
2.
Pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat
tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Gagasan Penjelas
1.
Penyebab terbesar bencana adalah kelalaian manusia dalam
memanfaatkan lingkungan. Seperti penebangan pohon yang tidak diimbangi dengan
penanaman kembali. Sehingga tanah mudah longsor ketika hujan terus-menerus turun
dan mengakibatkan banjir.
·
Membuka lahan yang baru juga menyebabkan bencana yang akhir-akhirnya
ini menjadi sorotan dunia, yaitu dengan membakar lahan lama atau lahan gambut.
Cara ini memang lebih cepat dan lebih murah, tetapi efek yang ditimbulkan
adalah banyak yang menderita penyakit pernapasan akut.
·
Salah satu bencana yang masih sukar diatasi adalah
kesadaran masyarakat dalam membuang sampah sembarangan, terutama di aliran
sungai. Hal ini dapat menyebabkan polusi air dan tentu saja banjir pada musim
hujan.
2.
Pendidikan memiliki peran penting menyadarkan masyarakat tentang pentingnya
menjaga alam, misalnya dari dapak yang dapat diberika oleh hutan lindung pada
kesegaran udara untuk masyarakat sekitar dapat diberikan melalui jalur
pendidikan yang dilakukan guru di dalam kelas.
·
Pentingnya menjaga alam dapat didapatkan dari
pendidikan lingkungan yang diadakan oleh para pemerhati lingkungan seperti
WALHI. bagaimana tanaman bakau selain menjadi sember pendapatan juga sebaga
pelindung dari erosi tanah.
·
Kelestarian alam perlu dijaga oleh masyarakat.
pendidikan memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman tersebut. dari
berbagai literatur bahakn dari seorang tokoh yang fokus menjadi pemerhati
lingkungan dapat memberikan penjelasan bagaimana pentingnya menjaga kelestarian
alam sekitar dan akan memberikan dampak yang signifikan dalam jangka panjang.
·
Melalui pendidikan kita dapat mengetahui bahaya dari
reklamsi yang kini kian gencar ada di indonesia. dengan membutuhkan beribu-ribu
bahkan jutaan kubik tanah akan menyebabkan erosi alam sekitar.
·
Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kelestarian alam dapat kita berikan melalui pendidikan dan pendekatan yang
baik. melalui jalur dasar misalnya dengan melakukan pendekatan pada anak-anak
tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. membuang sampah di sungai
memiliki efek yang berbahaya. memberikan berbagai contoh pada anak-anak dengan
berbagai selingan permainan yang dilakukan akan memberikan efek yang cukup
maksimal.
·
Sebagai tonggak perubahan pendidikan memiliki peran
penting menyadarkan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan. selain
terhadap tanggungjawab guru, pemerhati lngkungan, atau organisasi yang fokus
pada lingkungan, orang tuan jga memiliki peran penting untuk menyadarkan pada
anak bahwa dengan menjaga lingkungan akan memberikan dampak yang baik pada
orang banyak. mengajaknya pergi ke pantai atau tempat wisata yang berbasis alam
lalu menjelaskan dan memberikan pengertian juga bentuk pendidikan awal dan
kewajiban orang tuan untuk membentuk karakter dan menanamkan pesn moral secara
tidak langsung pada pendidikan anak dalam ranah non-formal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikianlah
makalah yang sangat sederhana ini dibuat, semoga memberikan manfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca semua.
B. Saran
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar