Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah Yang Dimodifikasi Dari Bahan Hewani Dan Nabati


MAKALAH
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Tentang
PERENCANAAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH YANG DIMODIFIKASI DARI BAHAN HEWANI DAN NABATI

Hasil gambar untuk sma negeri 3 solok selatan

Disusun Oleh Kelompok 3:
ALBERI APRIANDI
ELLAIS CAMELIA PUTRI
HARTENINDO SIRAIT
LENI MARLINA TANJUNG
RANI FIBRIANI
REYHAN IRWANDA PUTRA
TRI MULIANI
Kelas XII MIPA4

Guru Pembimbing:
NOVA DIANDA ANWAR, S.Pd

SMAN 3 SOLOK SELATAN
TP.2019/2020
KATA PENGANTAR

          Syukur Alhamdulillah, segala puji atas kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua,  sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
         Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi kita dalam proses belajar.         
Adapun penulisan dalam makalah ini, disusun secara sistematis dan berdasarkan metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami  sehingga dapat menambah wawasan pemikiran para pembaca.
         Dalam penulisan makalah ini, Kami menyadari sepenuhnya adanya kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat Kami harapkan dari para pembaca agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan demi kesempurnaan makalah ini.
        Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Lubuk Gadang, 30 Agustus 2019
Penulis


Kelompok 3













DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan dan Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A.    Ide dan Peluang Usaha Pengolahan
B.     Analisa peluang usaha pangan
C.     Sumber daya yang dibutuhkan usaha pengolahan
D.    Administrasi dan pemasaran usaha
E.     Komponen perencanaan usaha pangan
F.      Langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran

DAFTAR PUSTAKA
















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang.
Di Indonesia sendiri belum begitu banyak masyarakatnya yang berwirausaha, sebagian besar menjadi karyawan atau buruh di negeri sendiri. Mindset kesuksesan hanya didapatkan jika bekerja di kantoran dan perusahaan yang besar mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis dan kurangnya pemikiran yang luas untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka didalam penulisan makalah ini kami akan membahas tentang:
1.        Ide dan Peluang Usaha Pengolahan
2.        Analisa peluang usaha pangan
3.        Sumber daya yang dibutuhkan usaha pengolahan
4.        Administrasi dan pemasaran usaha
5.        Komponen perencanaan usaha pangan
6.        Langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan

C.    Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar kita semua paham dan mengerti tentang:
1.        Ide dan Peluang Usaha Pengolahan
2.        Analisa peluang usaha pangan
3.        Sumber daya yang dibutuhkan usaha pengolahan
4.        Administrasi dan pemasaran usaha
5.        Komponen perencanaan usaha pangan
6.        Langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Ide Dan Peluang Usaha Pengolahan
a.         Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek antara lain sebagai berikut:
1.          Pengetahuan yang dimiliki.
2.          pengalaman dari individu itu sendiri.
3.          pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah.
4.          intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu.

b.        Faktor eksternal ialah hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis faktor-faktor eksternal antara lain sebagai berikut.
1.      Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan.
2.      Kesulitan yang dihadapi sehari-hari.
3.      Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain.
4.      Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

c.         Menganalisis keberhasilan dan kegagalan peluang usaha
Menganalisis keberhasilan dan kegagalan cerita memetakan peluang usaha pengolahan makanan yang dimodifikasi.
Ketika mengawali usaha harus siap dengan dua hal yaitu berhasil dalam mengembangkan usahanya atau gagal dalam usahanya Oleh karena itu sebelum mendirikan suatu usaha perlu menganalisis terlebih dahulu keberhasilan dan kegagalan yang akan dirasakan.
gambar hasil Lan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dapat didefinisikan sebagai berikut:
1.      keyakinan yang kuat dalam berusaha.
2.      sikap mental yang positif dalam berusaha.
3.      percaya diri dan yakin terhadap diri sendiri.
4.      tingkah laku yang dapat dipertanggungjawabkan.
5.      inovatif dan kreatif
6.      keunggulan dalam menjalankan usaha.
7.      sasaran yang tepat dan menantang dalam berusaha.
8.      pengelolaan waktu yang efektif dan efisien.
9.      pengembangan diri.
10.  selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankan.

Dalam melakukan usaha ada dua kemungkinan yaitu kegagalan dan keberhasilan setiap orang pada umumnya tidak mau menerima kegagalan hanya sedikit orang yang mau memahami bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan jika seseorang mempunyai mental dan pribadi wirausaha dia tidak akan putus asa jika mengalami kegagalan ia akan berusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadi harapannya biasanya setelah mengalami kegagalan sekali ia gunakan pengalaman dan tidak akan mengulangi kegagalan serupa adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut.
1.          Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha.
2.          Kurang berambisi dan tidak disiplin.
3.          Pendidikan yang tidak cukup.
4.          Sikap selalu menunda-nunda atau kurang tekun.
5.          Kepribadian yang negatif.
6.          Tidak jujur.
7.          Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.

B.     Analisa peluang usaha pangan
1.        Identifikasi peluang dan persaingan
Sebelum memulai usaha, identifikasi produk bisa jadi langkah pertama untuk menghadapi ketatnya persaingan. Produk yang unik dan berbeda dari kompetitor tentu akan dicari masyarakat.
Berbeda jika produk yang dijual sama saja. Tentu konsumen akan tetap memilih produk sejenis namun dengan harga jual yang lebih murah. Disamping itu, penjual yang sudah memiliki kredibilitas akan lebih dicari konsumennya.
Membaca peluang sangatlah penting saat melakukan analisis peluang usaha. Pilih produk yang berbeda dari penjual di pasaran. Lakukan inovasi agar apa yang dicari oleh konsumen ada pada produk yang Anda jual.


2.        Mengenal pasar lebih jauh
(Ilustrasi: Via Shutterstock).
Karakteristik pasar sangat penting untuk dikenali lebih jauh saat melakukan analisis peluang usaha. Target seperti apa yang Anda tuju dan apakah mereka tertarik pada produk yang akan ditawarkan. Kedua poin tersebut sangat penting sebelum memulai usaha.
Seberapa besar ukuran pasar yang menjadi targetmu. Untuk mengetahui pasar, Anda bisa memulainya dengan mengumpulkan data pasar minimal 3 tahun ke belakang untuk semua industri dan pasar secara menyeluruh.
Jika sudah melakukan analisis tersebut berdasarkan penemuan yang sudah ada, Anda bisa menilai apakah ukuran dan karakteristik pasar sesuai dengan produk atau jasa yang ingin ditawarkan.

3.        Modal untuk mengembangkan usaha
Modal merupakan bagian dari analisis peluang usaha yang paling penting. Sebelum memulai bisnis, Anda perlu memikirkannya sebaik mungkin agar dana yang dibutuhkan sesuai.
Apabila bisnis yang ingin dijalankan membutuhkan dana besar, Anda harus sudah mulai memikirkannya. Dari mana sumber dana yang bisa Anda dapat. Apakah dengan mengajukan KTA atau meminjam tambahan dana dari situs fintech.
Mulailah identifikasi beragam alternatif pilihan untuk mendapatkan modal. Tentunya, harus bisa memberi kesejahteraan finansial bagi perusahaan maupun pekerjanya.

4.        Kemampuan produksi
Jika produk yang ingin Anda jual membutuhkan proses produksi, tentunya ada banyak alat produksi yang dibutuhkan. Mulai dari peralatan produksi, perlengkapan produksi, hingga kebutuhan tenaga kerja.
Ini tentu bukan hal yang mudah. Anda harus mulai memikirkan biaya untuk peralatan-peralatan tersebut. Ini termasuk bagian penting dalam analisis peluang usaha.

5.        Merancang Business Plan
Setelah menemukan bisnis apa yang ingin dijalankan, saatnya Anda mulai merancang business plan. Ini merupakan tahap awal yang dilakukan oleh seorang calon entrepreneur sebelum memulai bisnisnya.
Business plan berbentuk pernyataan formal dan tertulis yang dibuat agar bisnisnya bisa mencapai tujuan. Banyak orang yang mengalami kegagalan dalam bisnisnya karena kurang memiliki perencanaan yang matang.
Namun, bukan berarti seseorang yang sudah membuat business plan berhasil dalam menjalankan bisnisnya. Setidaknya Anda sudah mempersiapkannya sejak awal.

6.        Sumber dana
Ilustrasi uang. (via: istimewa)
Hal terpenting merancang rencana bisnis adalah dengan mencantumkan sumber dana yang didapat. Apakah sumber dana berasal dari pribadi, perbankan, atau investor. Dalam hal ini, sumber dana harus dicantumkan sejelas mungkin agar tidak menimbulkan kekeliruan di kemudian hari.
Apabila Anda berencana mendapatkan dana dari investor ataupun kreditur, ada beberapa poin yang harus bisa jawab. Beberapa diantaranya apakah bisnis tersebut bisa menghasilkan uang (mulai dari risiko dan return agar investor atau kreditur mau berinvestasi), apakah pemilik usaha benar-benar memahami bisnisnya dan mengetahui siapa orang yang layak dipercaya untuk berinvestasi.

7.        Menyelaraskan persepsi di antara pemilik saham
Di dalam sebuah bisnis, biasanya ada beberapa orang yang terlibat di dalamnya. Adanya business plan sangat bermanfaat dalam membantu pemilik saham untuk saling menyelaraskan persepsi.
Tujuannya tentu agar tidak ada kesalahpahaman di masa yang akan datang. Tentu saja untuk meminimalisir konflik yang mungkin saja bisa terjadi.
Melakukan analisis peluang usaha sangatlah penting dilakukan sebelum memulai usaha. Pengenalan akan kelemahan dan kekuatan bisa membantu calon entrepreneur untuk mendapatkan peluang-peluang baru hingga mengantisipasi berbagai hal buruk yang mungkin saja bisa terjadi.
Tidak perlu mengumbar mimpi terlalu tinggi dalam memulai usaha. Hal yang terpenting adalah agar tetap realistis dan mengantisipasi beragam kemungkinan.
Oleh karena itu, memiliki rencana yang matang sebelum memulai bisnis sangatlah penting. Yuk, mulai dari sekarang, Moneysavers!


C.    Sumber daya yang di butuhkan usaha pengolahan
uatu Produksi tidak akan berjalan tanpa adanya factor-factor Produksi atau sumber daya ekonomi.Faktor produksi adalah setiap benda atau jasa yang digunakan untuk menciptakan, menghasilkan, atau meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa.Faktor-faktor produksi merupakan sumber daya ekonomi yang diperlukan untuk menghasilkan barang atau jasa

Faktor produksi dibedakan menjadi empat macam yaitu:
1.        Faktor produksi Alam
Segala sesuatu yang tersedia di alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk melaksanakan produksi. Faktor produksi alam yang digunakan untuk usaha makanan tradisional adalah:
·           Air
·           Tanah
·           Iklim dan Udara
·           Tumbuh-tumbuhan dan hewan.

2.        Faktor produksi tenaga kerja
Segala kemampuan yang dimiliki manusia. baik jasmani maupun rohani yang digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi tenaga kerja yang digunakan pada usaha makanan tradisional adalah :
·           Tenaga kerja jasmani meliputi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, tenaga kerja tidak terdidik atau tidak terlatih
·           Tenaga kerja Rohani
tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kemampuan intelektual dalam melakukan aktivitasnya contohnya manager pemasaran.

3.        Faktor produksi Modal
Setiap benda atau alat yang di gunakan untuk menghasilkan barang atau jasa ataupun dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi modal yang digunakan dalam usaha makanan daerah adalah sebagai berikut :
·           Menurut wujudnya a) Modal barang b) Modal uang
·           Menurut fungsinya a) Modal Perorangan b) Modal Masyarakat
·           Menurut sifatnya a) Modal tetap b) Modal Lancar
·           Menurut bentuknya a) Modal nyata b) Modal tidak nyata
·           Menurut sumber modalnya a) Modal sendiri b) Modal pinjaman

4.        Faktor produksi Kewirausahaan
Faktor produksi yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan dalam menentukan factor-factor produksi. factor ini sangat diperlukan untuk mengendalikan dan mengelola usaha makanan tradisional. Seorang wirausahawan harus memiliki keahlian sebagai berikut :
a) Keahlian memimpin (managerial skill)
b) Keahlian teknologi
c) Keahlian organisasi

Jiwa kewirausahaan bukan merupakan kemampuan yang sudah jadi, artinya seorang wirausahawan membutuhkan proses dan waktu agar jiwa kewirausahaan sungguh-sungguh tertanam dalam dirinya. hHal-hal yang perlu dilakukan untuk membina kewirausahaan adalah :
a)    Membuat program kerja
b)   Mengadakan pengorganisasian
c)    Memberikan jaminan kesejahteraan yang memadai terhadap para karyawan agar mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

D.    Administrasi dan pemasaran usaha
1.        administrasi pembangunan Merupakan sistem administrasi yang dibuat untuk melakukan pengendalian usaha oleh pemerintah. bertujuan  untuk meralisasikan pertumbuhan yang sudah direncanakan pada suatu kondisi yang lebih baik serta maju pada beberapa aspek.
2.        administrasi lingkungan Merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dan masyarakat yang tujuannya untuk mewujudkan wawasan lingkungan serta tanpa mengesampingkan kualitas manusia dan lingkungan.

Pemasaran merupakan aktivitas organisasi dalam memuaskan pelanggan dalam aktivitas bisnis.

3 (Tiga) Jenis Pemasaran :
1)        Internal, pemasaran terhadap karyawan, bagaimana untuk memuaskan karyawan dengan beberapa fasilitas.
2)        Interaktif, interaksi antar karyawan dan pelanggan dalam mengenalkan suatu produk nya
3)        Eksternal, usaha manejer dan organisasi pemasaran dalam memuaskan pelanggan.

E.     Komponen perencanaan usaha pangan
Ulasan Deskripsi Bisnis
Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.

Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).

Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing anda dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama dengan anda.
Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing anda.

Rencana Desain dan Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.



Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.

Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha. (bn)

F.     Langkah langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan
1.        Analisis pasar
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah ditentukan, dan menejemen sudah siapkan , maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka kita tidak akan bingung mau di kemanakan produk yang telah kita buat.
Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Dengan melakukan analisis pasar maka dapat diketahui berapa kebutuhan telur, suplier telur pada saat ini, harga telur maupun tata niaga telur. Besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya. Dengan melakukan analisis pasar maka dapat diktahui.
2.        Mencari informasi harga sarana produksi
Informasi harga yang utama harus diketahui oleh seorang pengusaha agribisnis unggas petelur adalah harga : kandang, pakan, pullet, obat, vitamin, peralatan dll

3.        Menghitung biaya produksi
Biaya produksi dapat dibedakan dua yaitu biaya investasi atau biaya tetap dan biaya variabel atau biaya tidak tetap
·           Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan proyek dalam jumlah yang cukup besar. Biaya investasi atau biaya tetap (Fix cost) adalah biaya untuk investasi yang tidak habis pakai. Komponen biaya tetap terdiri dari tanah, bangunan yang terdiri atas kandang, gudang pakan dan gudang peralatan serta peralatan (tempat pakan doc, tempat pakan, tempat minum, pemanas, tabung, selang gas, drum plastik, hand sprayer /semprotan gendong , ember plastik, timbangan salter, timbangan duduk, sekop, kereta dorong , sumur air, pompa air, tower air, jaringan air dan jalan.
·           Menghitung biaya variabel/ tidak tetap: Biaya tidak tetap atau sering disebut variable cost merupakan biaya yang habis pakai dan bisa berubah-ubah tergantung jumlah ayam. Komponen biaya tidak tetap terdiri dari pakan starter, pakan grower dan pakan layer, vaksin, obat-obatan, vitamin, doc, desinfektan, sekam, gas LPG, listrik, tenaga kerja , air minum dan pemasaran.

4.        Menghitung pendapatan
Pendapatan dari usaha budidaya unggas petelur adalah telur, unggas afkir yaitu baik unggas-unggas yang tidak produktif dari hasil culling pada periode produksi maupun unggas culling karena masa produksinya sudah berakhir serta kotoran (pupuk kandang). Jadi jumlah pendapatan adalah pendapatan dari total dari jumlah telur yang diproduksi ditambah pendapatan dari penjualan unggas afkir dan penjualan pupuk kandang.
5.        Menghitung hasil usaha
Hasil usaha dapat dihitung setelah diketahui total dari pendapatan dan biaya. Suatu usaha dikatakan untung apabila pendapatan lebih besar daripada biaya produksi.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Demikianlah makalah yang sangat sederhana ini dibuat, semoga memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca semua.

B.     Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dimasa yang akan datang.























DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL PAGELARAN SENI MUSIK MODERN

Makalah Penerapan Sifat Koligatif dalam kehidupan sehari hari

Makalah Zaman Praaksara atau zaman batu